Rabu, 13 Mei 2009
CHEMY-LOVE
assalamu'alaikum wr wb!
banyak hal yang bisa kita katakan dan pikirkan
namun hanya sedikit yang bisa kita lakukan dan perbuat
sejarah, bagaimana pun buruknya, harus menjadi bahan refleksi
untuk lebih memperbaiki diri di kemudian hari
hingga berusaha tak kan mengulangi lagi
banyak hal...kawan!
yang ingin aku berikan dan berbagi
tapi, selalu saja ada keterbatasan diri
semoga bisa,di suatu kesempatan
life is chemistry, there is no life without chemistry
it's right time for us to struggle in life
make your life be meaningful dan so sweet till die
Rabu, 11 Februari 2009
prologku-nuryanto-part1
bersyukur, aku bisa belajar mengaji si surau dekat rumahku. Di pagi hari, jika............................bersambung!!!
senin 25 pebruari 2008
LELAH
sebaris puisi kutuliskan di atas kertas putih
segelas kata kutuangkan hangat kureguk sendiri perih
semangkuk kalimat kuciduk rayu kutelan sediri letih
bayang-bayang telah tak setia lagi menemani hari-hari panjangku sedih
di bulatan berlari-lari kakiku ringkih
NOL
nol...! kata-katamu nol, tingkahlakumu nol, otakmu nol, hatimu nol, perasaanmu nol, setiamu nol, cintamu nol, sayangmu nol, kasihmu nol, rindumu nol, pikiranmu nol, nilaimu nol, cita-citamu nol, obsesimu nol, angan-anganmu nol, tanggungjawabmu nol, pedulimu nol, nol, nol, nol... kamu telah kalah dari dunia dengan skor satu-nol!
JAM PASIR
tak ada detak dari detik jam yang memantik api terpercik
hanya pasir yang nyengir sumbing licik munafik
atas terkikis bawah menggunung penuh kembung
berbalik? kapan? maukah? bisakah? bingung?
pasir terkikis habis di garis kehidupan
SILAT
Ciiiyyaaaaat.......!!!
SAJAK YANG TAK LUCU
I.
ada orang kelaparan mencuri digebuki hingga sekarat tak lucu
ada orang maling meneriaki maling disalami dapat hadiah tak lucu
ada orang terbahak menertawai mayat tak lucu
ada orang menangis kehilangan mimpi tak lucu
ada orang yang tak lucu ditertawakan tak lucu
ada orang yang merasa berjasa menuntut balas tak lucu
ada orang menertawakan orang tak lucu
ada sajak yang tak lucu dianggap lucu tak lucu
ada srigala menyulap diri jadi berbulu domba tak lucu
ada lintah darat pesta pora meriah hingga perut buncit tak lucu
ada buaya bermain ekor tak lucu
ada burung tak mau kembali ke sarang tak lucu
ada kancil pandai berlari dikejar-kejar tak lucu
ada naga tak berapi dan bertenaga tak lucu
ada anjing tak lagi suka tulang tak lucu
ada kucing tak lagi suka tikus lagi tak lucu
II.
ada orang yang merasa sendiri: paling benar sendiri, paling hebat sendiri, paling pintar sendiri, paling pandai sendiri, paling cerdik sendiri, paling cerdas sendiri, paling hebat sendiri, paling jagoan sendiri, paling berkuasa sendiri, paling kaya sendiri, paling top sendiri
satu ketika dia mati sendiri
lalu orang sekampung berdatangan malah berkerumun
menunggu penasaran, satu keajaiban: si mayat memandikan diri sendiri, mengkafani diri sendiri, menyolati diri sendiri, menguburkan diri sendiri
tetapi ternyata, penonton kecewa, keajaiban itu tak terjadi
orang sekampung merasa itu semua tak lucu
KOSONG
tembang tak lagi bermusik, bungapun tak lagi berkelopak: mawarpun tak lagi bermerah, melati tak lagi berputih. matapun tak lagi berair mata, bicarapun tak lagi berbahasa.
kata-kata ada tetapi kosong makna
satu ketika ada juga makna tetapi keburu terbang ke angkasa melangit tak terpahami bumi
inikah yang kau sebut kebenaran itu, kau monopoli semuanya: selamat dan bahagia
tak lagi ada peduli
kosong sunyi lalu mati
UNTUK C.W.N.
aku masih ragu dengan jawabmu: kita berbeda. bukankah menyinta dan membenci dengan alasan: berbeda
aku, kamu, dia, mereka berbeda, sangat berbeda
BERIKAN AKU
berikan aku lembaran-lembaran kertas dan terserah aku akan apakan kertas itu: menggambar dan atau menulis mimpi mimpi yang belum terselesaikan tiap hari selalu berganti episode dengan cerita hampa bervariasi, besoknya lagi-besoknya lagi
hampir hampir aku mampir di persimpangan ketika cerita sedang break: rehat semu padahal aku tak tahu pedang waktu terus memburu siap mengeksekusiku kapanpun yang tidak aku mau dan aku tahu...berikan aku kesempatan untuk bernafas dan menata ketidakberesan isi dada: sekedar juga mencuci telapak kakiku yang kotor, setelah seharian berlarian mengejar yang tak lari...jika ada masih kesempatan, aku akan lagi berlarian, juga seharian, juga mengejar yang itu-itu lagi, besoknya lagi-besoknya lagi
HANA DAN CARAKA
dua bersaudara, tak jelas siapa adik siapa kakak, sama-sama belajar, sama-sama rajin, sama-sama pintar, dan karenanya sama-sama sakti. tetapi, iblis bengis membutakan kedua mata dua bersodara itu, hingga lupa tak banyak bicara, juga bicara banyak tetapi lupa yang banyak....tak ada kata sepakat akan hal yang belum jelas judulnya, alurnya, settingnya.entah siapa yang mulai, hingga, terjadi pertempuran, sengit, seru, menegangkan..dua satria sama-sama sakti dan perkasa. akhirnya sama-sama mati juga...pemenangnya adalah: iblis keparat ketawa ngakak terbahak memandang dua insan yang tengah sekarat. cinta, kali itu, terkerat pisau si laknat. tajamnya menyelusuri sungai-sungai zaman ke muara peradaban membantai pantai ketakberdayaan, memperkosa laut kebodohan menyelusup di angin malam menusuk menukik tajam jantung perawan terhujam. paru-paru kerontang, dengus-dengus panas naga.
si laknat, lain waktu, berlenggok selenggok perawan perayu tak berbaju mendendang sedendang tembang madu bercampur racun sesuara cukup merdu. merdu? ah... ia merasa abadi tak ada jalan lain untuk membeli atau menjual satu sandang, satu papan, satu pangan tak ada dua, tiga, empat dan seterusnya. dan kini: kata-kata bisa bertuah, bisa ular khianat membunuh seratus keyakinan. lalu membanjir merah darah, menggenang kenangan terhanyut tanpa tujuan pasti terkatung-katung dalam paruh waktu kehidupan tiada terselip satupun sisa hampa, semuanya berisi, semuanya bertarung untuk satu hal yang belum jelas judul apalagi ending story nya. geram geraham membekam sekam dalam kelam terbungkam.
siapa bunuh siapa, siapa sikut siapa, siapa tendang siapa, siapa bantai siapa
kemana hati siapa, untuk siapa hati siapa?
hati-hati hati siapa bukan untuk siapa
hati siapa bukan apa-apa lagi
hati lebih dari api membakar sangar
hati lebih dari bara memberangus hangus
hati lebih dari batu mengganas keras
hati lebih dari hitam mengelam legam
siapa cinta siapa, siapa belai siapa, siapa rangkul siapa, siapa kasih siapa
kemana hati siapa, untuk siapa hati siapa?
hati-hati hati siapa tak ada lagi
hati siapa semoga abadi
hati lebih dari air mengalir damai
hati lebih dari embun menyendu jernih
hati lebih dari sutera melembut halus
hati lebih dari putih membening terang